MANUSIA begitu mudah melupakan kebaikan orang lain, dan mengingat kesalahannya sampai ke batas akhir ingatannya.
Ya.. bisa dibilang itulah salah satu sifat buruk manusia. Makhluk yg katanya paling sempurna di dunia ini dari makhluk makhluk lain ciptaan Tuhan.
Seorang manusia begitu manisnya pada manusia lain disaat manusia tersebut dalam masalah, dan membutuhkan bantuan dari orang lain. Namun, disaat apa yang dibutuhkannya tercapai, manusia itu seolah lupa dan bahkan menginjak-injak orang yang telah membantunya dalam masa sulit.
Dapat dibayangkan bagaimana perasaan seseorang yang hanya diperlakukan manis saat diperlukan dan diabaikan saat tidak diperlukan lagi?
Ya! Saya bahkan sangat bisa merasakannya.
Salah satu dari 20 pesan dari ajaran Ibu Dewi Kwan Im mengatakan bahwa "Nilailah kebaikan orang lain padamu, tapi hapuskanlah jasa yang pernah kamu berikan kepada orang lain"
Kalimat ini terdengar begitu mudah, namun sudah pasti sangat sulit untuk dilakukan.
Ketika kita menanamkan pesan itu dalam hati terus menerus, tanpa kita sadari perlakuan menyakitkan seseorang kepada kita hanya akan menjadi berkah baru dalam hidup kita. Sekalipun orang yang melakukannya adalah orang yang pernah kita bantu.
Kita tidak akan disibukkan dengan sesuatu menyakitkan yang orang lain lakukan kepada kita. Tapi sebaliknya, kita akan sibuk mencari kebaikan yang pernah orang lain lakukan kepada kita dan cara membalas kebaikan - kebaikannya.
Bukankah hidup akan lebih indah jika kita mampu mengabaikan hal hal yang hanya akan menambah beban hidup kita?
Itulah mengapa lebah menjadi binatang yang menghasilkan madu, dan lalat menjadi binatang yang menghasilkan penyakit.
Lebah hanya memasukkan sari-sari bunga yang harum dan manis dalam tubuhnya. Sehingga dia menghasilkan madu yang manfaatnya begitu banyak bagi manusia.
Sedangkan lalat, hanya tinggal ditempat-tempat kotor dan penuh sampah sekaligus menjadikan sampah-sampah itu sebagai makanannya.
Alhasil, lalatpun dijauhi manusia karena dianggap sebagai salah satu sumber penyakit.
Semoga saja, Tuhan selalu mengingatkan kita yang mendapat perlakuan kurang baik akan pesan Ibu Dewi Kwan Im diatas. Agar suatu saat, kita tidak menjadi lalat yang merugikan makhluk lain.
Melainkan menjadi Lebah yang bermanfaat bagi ciptaan Tuhan yang lain :)
lentera kehidupan adalah kumpulan tulisan inspiratif yang dibuat sebagai pengingat untuk melihat kehidupan dari sisi yang berbeda
Sunday, November 29, 2015
Saturday, November 28, 2015
Cinta Kasih dari Karma
Percaya atu tidak, apa yang terjadi dalam hidup ini adalah suatu proses yang tidak lepas dari satu hal yang bernama KARMA.
Sebagai seorang Hindu, karma disebutkan sebagai salah satu keyakinan. dimana manusia akan menerima apapun yang pernah dia lakukan dalam kehidupan ini
Tuhan bukan guru yang suka menguji ciptaanya, Tuhan juga buka profesor yang suka melakukan percobaan kepada makhluk ciptaannya. tetapi Tuhan dengan keMaha Adil-anNya, memberikan kebebasan kepada setiap makhluk ciptaannya untuk membuat karmanya sendiri.
Beliau hanya sebagai penengah dan pemberi keadailan atas apa yang terjadi. Beliau juga dengan kasih sayangnya selalu membantu ciptaanya dalam keadaan tersulit sekalipun dalam menjalani proses karmanya.
Banyak teman yang bercerita, bahwa hidup ini sungguh pahit, sungguh rumit dan dipenuhi dengan berbagai permasalahan-permasalahan kompleks yang menurut mereka sangat sulit untuk diselesaikan.
mereka lebih memilih terhanyut dalam masalhnya, dan terjebak dalam kesedihan atas penderitaan yang dialami.
Namun, jauh didalam semua itu, sesungguhnya kita sedang didewasakan oleh Tuhan dengan semua hal yang kita hadapi didunia ini yang terbungkus dalam bingkai PERMASALAHAN.
Seorang bijak mengatakan, "Tuhan akan menurunkan karma terburuk kita untuk kita bayar dikehidupan ini diwaktu yang tepat, ditempat yang tepat, dan sesuai dengan kemampuan yang kita miliki."
hal ini mungkin kedengaran sangat klasik. tapi pernahkan anda merenungkan, bahwa sesungguhnya tidak ada permasalahan yang tidak dapat diselesaikan dalam kehidupan ini? jika jawaban anda YA, maka sudah pasti kata orang bijak tersebut tepat adanya.
Aku mengalami begitu banyak kejadian dalam kehidupan ini, Aku merasakan begitu banyak permasalahan rumit dan sulit dalam kehidupan ini justru disaat Aku sedang berusaha membangun kekuatan spiritual di dalam diriku.
semua pengalaman itu muncul justru disaat Aku berusaha menjalin hubungan kasih yang baik dengan Tuhan.
namun, apakah semua hal rumit dan pahit yang Aku rasakan itu menyurutkan niat ku untuk selalu dekat denganNya? TIDAK!
Aku justru semakin bertekad untuk dekat dengan Tuhan, karena kata-kata dari orang bijak diatas telah tertanam dalam pikiranku sebelumnya.
Dan benar saja, disaat terumit sekalipun, Tuhan selalu mengulurkan tanggannya untuk membantuku, mengangkatku, dan menyelamatkan ku agar aku tidak tenggelam dalam sumur permasalahan yang dalam. dan tentu saja, melalu orang-orang yang Tuhan percaya untuk memberikan bantuannya kepada ku, tepat sesuai dengan apa yang aku butuhkan
saat-saat sulit yang harus aku jalani, itu tidaklah lain adalah saat-saat penebusan karma burukku dikehidupan sebelumnya.
ketika kesadaran akan karma aku tumbuhkan, yang ada bukanlah keluhan, bukanlah penyesalan. namun hanya tekad untuk selalu melakukan kebaikan.
jika saat ini aku merasakan pahitnya hasil dari karma buruk yang sebelumnya aku lakukan, kini aku tidak ingin lagi hasil karma buruk yang lain akan menimpaku dikehidupan ini ataupun kehidupan selanjutnya.
mulai saat itu aku bertekad untuk selalu berbuat kebaikan. ketika aku sadar, aku tidak bisa membantu orang yang sedang dalam kesulitan, paling tidak aku tidak menambah penderitaannya.
sungguh, suatu keajaiban terjadi disaat kesadaranku akan karma aku tumbuhkan.
batinku yang selama ini menderita dengan berbagai kesedihan dan pertanyaan akan keadilan Tuhan seketika hilang
yang ada hanyalah keikhlasan untuk menerima semuanya sebagai hasil dari perbuatanku.
dan rasa syukur karena Tuhan menganggap aku mampu mejalani semua ini dan memperbaiki semua ini di usiaku yang masih sangat muda.
tidak jarang dalam hidupku, aku tiba-tiba bertemu orang yang mengagumkan. orang-orang yang memahami bahasa alam, memahami arti kehidupan, memahami sesuatu yang sulit aku pahami. dan dari merekalah, kekuatan baruku muncul :)
dari mereka aku sadar bahwa aku bukan satu-satunya manusia didunia ini yang dihadapkan pada pengalaman pahit yang sulit untuk aku lupakan. tetapi mereka telah merasakannya jauh lebih dari apa yang aku alami.
sesorang yang sangat sederhana berkata "jika fisikmu sakit, jangan ditambah lagi dengan sakit bathin yang kamu ciptakan sendiri dalam hidupmu. karena itu tidak akan pernah dapat menyembuhkan sakit fisikmu. namun sebaliknya hanya akan menambah rasa sakit yang kamu rasakan karna bathinmu juga terluka"
dari pesan itu, aku menyimpulkan bahwa, hidup ini akan jauh lebih mudah jika kita mampu mengikhlaskan setiap kejadian yang kita hadapi. berbagi kasih kepada siapapun akan menyembuhkan luka bathin yang selama ini kita buat sendiri.
dan tanpa kita sadari, cahaya akan menerangi gelapnya kehidupan ini dengan cinta kasih dan keikhlasan yang kita tebarkan.
Friday, November 27, 2015
Pesan dari Seorang Guru
Murid : guru, kenapa disaat saya rajin sembahyang malah saya menemukan banyak masalah dalam hidup saya?
Guru : Nak, ketika kamu tidak pernah mendekatkan diri dengan beliau, hidupmu berada pada kegelapan. Ketika kita berada diruangan yg gelap, maka apapun tidak akan tampak pada penglihatan kita..
Termasuk lubang besar yg ada d sana. Kamu bisa saja jatuh kedalamnya sewaktu2 dan tidak bisa menghindar.
Tapi ketika kamu dekat denganNya, Sang Sumber cahaya, maka kamupun akan hidup dalam ruang yg terang.. sehingga semua hal akan nampak dimatamu.. sekalipun itu kerikil kecil.. dan kamu scara otomatis akan dapat menghindari lubang besar dalam ruangan itu.. bahkan kamu bisa menutupnya, sehingga kamu selamat dalam ruang yang terang..
Kesimpulan : yg kita temui dalam proses pendekatan diri dg Tuhan bukanlah musibah atau masalah.. tapi pengalaman2 yg bisa meningkatkan kualitas diri dan kualitas sang jiwa dalam tubuh material kita.
Guru : Nak, ketika kamu tidak pernah mendekatkan diri dengan beliau, hidupmu berada pada kegelapan. Ketika kita berada diruangan yg gelap, maka apapun tidak akan tampak pada penglihatan kita..
Termasuk lubang besar yg ada d sana. Kamu bisa saja jatuh kedalamnya sewaktu2 dan tidak bisa menghindar.
Tapi ketika kamu dekat denganNya, Sang Sumber cahaya, maka kamupun akan hidup dalam ruang yg terang.. sehingga semua hal akan nampak dimatamu.. sekalipun itu kerikil kecil.. dan kamu scara otomatis akan dapat menghindari lubang besar dalam ruangan itu.. bahkan kamu bisa menutupnya, sehingga kamu selamat dalam ruang yang terang..
Kesimpulan : yg kita temui dalam proses pendekatan diri dg Tuhan bukanlah musibah atau masalah.. tapi pengalaman2 yg bisa meningkatkan kualitas diri dan kualitas sang jiwa dalam tubuh material kita.
Subscribe to:
Posts (Atom)